WritingSkills.my.id - Kumis kucing mempunyai pola unik yang berbeda antara satu kucing dengan kucing lainnya, seperti sidik jari pada manus...
WritingSkills.my.id - Kumis kucing mempunyai pola unik yang berbeda antara satu kucing dengan kucing lainnya, seperti sidik jari pada manusia.
Kumis pada semua kucing memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai mekanisme sensoris yang sangat penting.
Pentingnya kumis ini ada pada kenyataan kalau mereka berakar ke dalam folikel yang dikelilingi oleh jaringan otot yang sangat kaya akan sel saraf dan sel-sel sensorik. Sel-sel saraf pada akar ini kemudian terhubung ke area khusus dari otak kucing.
Kerusakan pada kumis kucing tidak hanya menyebabkan kucing menjadi tidak nyaman, tetapi juga membuat mereka menjadi bingung dan kehilangan arah.
Fungsi utama kumis kucing adalah untuk bekerja sebagai sistem pemindaian lingkungan. Kucing tidak perlu menyentuh objek dengan kumis mereka untuk mendeteksi objek.
Saraf di dasar kumis bahkan cukup sensitif untuk mendeteksi gerakan kecil udara yang menggetarkan kumis. Mereka begitu sensitif. Kucing dapat mendeteksi gerakan udara dalam ruangan, seperti udara yang mengalir di sekitar perabotan. Hal ini memungkinkan kucing mengetahui ada objek di sana, bahkan saat dalam keadaan gelap gulita.
Fakta juga menunjukkan kalau kumis kucing penting untuk keseimbangan kucing. Tanpa kumis, kucing akan mengalami kesulitan bahkan untuk berjalan lurus terlebih kalau mereka berlari.
Kucing juga cenderung akan salah menilai jarak ketika akan melompat sehingga sering terjatuh serta kadang-kadang suka berlari ke arah benda-benda dengan tidak terarah.
Kucing memiliki semacam mekanisme pertahanan untuk melindungi kumisnya dari kerusakan. Saat kucing marah atau akan berkelahi, kumis mereka akan ditarik masuk untuk menghindari kerusakan akibat perkelahian.
Kucing juga memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kumisnya yang rusak, asalkan folikel kumisnya itu tidak rusak.
COMMENTS