Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindari 11 Jenis Bahan Beracun dalam Kosmetik Ini

WritingSkills.my.id - Berhati-hatilah ketika memilih produk kosmetik. Hingga kini telah ditemukan banyak kosmetik yang ternyata mengandung berbagai jenis zat kimia berbahaya. Sebaiknya, amatilah terlebih dulu kandungan yang terdapat dalam kosmetik sebelum membelinya.

11 Jenis Racun kerap Ditemukan dalam Kosmetik
Gambar oleh Lubov Lisitsa dari Pixabay

Berikut ini adalah 11 jenis racun yang kerap ditemukan dalam kosmetik:

1. Petroleum Distilat

Petroleum Distilat diyakini merupakan penyebab kanker pada manusia. Banyak ditemui dalam mascara, parfum, foundation, lipstik dan pelembut bibir.

2. Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea

Paling umum digunakan sebagai bahan pengawet selain paraben. Penelitian membuktikan Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea adalah penyebab utama radang kulit. Bahan utamanya adalah formaldehida - yang juga digunakan untuk mengawetkan mayat, yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

3. Methyl dan Propyl serta Butyl dan Ethyl Paraben

Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang daya tahan produk. Penelitian menunjukkan senyawa ini dapat diserap tubuh melalui kulit. Senyawa ini dikenal sebagai racun, tetapi masih banyak digunakan dan menimbulkan banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

4. Petrolatum

Petrolatum merupakan produk sampingan dari produksi bensin. Petrolatum dalam kosmetik digunakan sebagai pelembut kulit. Zat ini tidak memberikan nutrisi pada kulit dan dapat mengganggu sistem kelembapan alami. pabrik kosmetik menggunakannya karena zat ini sangat murah.

5. Propylene Glycol

Idealnya, senyawa ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol gandum. Biasanya digunakan sebagai pelembap kulit. Dalam label kemasan, senyawa ini dicantumkan sebagai PEG (polyethylene glycol) atau PPG (polypropylene glycol). Propylene Glycol dan Ethylene Glycol diyakini mengakibatkan kondisi kesehatan yang serius, antara lain liver, kerusakan jantung dan kerusakan pada sistem saraf pusat.

6. PVP/VA Copolymer

Merupakan sejenis zat kimia turunan minyak bumi yang digunakan di dalam hairspray dan kosmetik lainnya. Senyawa ini dapat dikategorikan beracun, karena partikel-pertikelnya dapat menjadi benda asing dalam paru-paru orang yang sensitif.

7. Sodium Lauryl Sulfate

Zat sintetis ini digunakan dalam sampo sebagai detergen untuk menghasilkan busa. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Dalam kosmetik alami palsu, zat kimia ini sering disamarkan dengan penjelasan di dalam tanda kurung berbunyi “berasal dari kelapa”.

8. Stearalkonium Chloride

Merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam kondisioner rambut dan krim, serta menyebabkan reaksi alergi. Senyawa ini dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Senyawa ini lebih murah dan mudah digunakan daripada protein atau herbal yang justru berguna untuk rambut.

9. Pewarna sintesis

Pewarna sintetis yang digunakan sebagai pewarna dalam kosmetik dan pewarna rambut diyakini sebagai agen penyebab kanker. Pewarna sintetis diberi label FD&C atau D&C. Jika kosmetik mengandung jenis pewarna ini, jangan menggunakannya.

10. Wewangian Sintesis

Wewangian sintesis yang digunakan dalam kosmetik bisa memiliki hingga 200 bahan kandungan. Efek samping yang diakibatkan wewangian sintesis antara lain: sakit kepala, pusing, bintil-bintil merah pada kulit, batuk parah, muntah-muntah dan iritasi kulit.

11. Diethanolamine (DEA), Triethanolamine (TEA)

Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur pH dan sebagai dasar bagi banyak pembersih. DEA dan TEA dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan rambut dan kulit. Bisa menjadi racun apabila diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

Itulah 11 bahan beracun yang sering ditemukan dalam kosmetik. Teliti terlebih dahulu kandungan yang ada dalam kosmetik sebelum memutuskan untuk menggunakannya ya!

Posting Komentar untuk "Hindari 11 Jenis Bahan Beracun dalam Kosmetik Ini"